Penyakit jantung bisa sembuh ?
Sumber : https://eksposkaltim.com/berita-3632-hasil-pemeriksaan-kolesterol-yang-perlu-anda-perhatikan.html
Tes kolesterol atau disebut juga
pemeriksaan profil lipid adalah pemeriksaan medis berupa tes darah untuk
mengukur jumlah total zat lemak (kolesterol dan trigliserida) dalam darah. Cek
kolesterol berguna untuk menentukan apakah seseorang memiliki kolesterol tinggi
atau tidak.
Perlu diketahui, kadar kolesterol yang tinggi dapat
meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Nah, tes kolesterol
ini berguna untuk mendeteksi risiko tersebut. Karena umumnya kolesterol tinggi
tidak menimbulkan tanda atau gejala, pemeriksaan kadar kolesterol perlu Anda
lakukan secara teratur.
Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2014, penyakit
jantung koroner merupakan penyebab kematian tertinggi setelah stroke, yakni
sebesar 12,9%. Penderita penyakit jantung dan stroke banyak ditemukan pada
kelompok usia 45-74 tahun. Namun, penyakit ini juga bisa terjadi pada orang
berusia 15-24 tahun.
Prosedur Pemeriksaan Kolesterol
Cek kolesterol sebaiknya dilakukan secara berkala, yakni 5
tahun sekali sejak usia 20 tahun. Kendati demikian, ada beberapa kelompok orang
yang disarankan untuk melakukan cek kolesterol lebih sering, di antaranya:
1. Pria berusia 55 tahun ke atas dan wanita berusia 65 tahun ke atas.
2. Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit jantung.
3. Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
4. Memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes.
5. Merokok, kurang aktif berolahraga, atau sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat, misalnya makanan berlemak atau gorengan.
Pemeriksaan kolesterol dilakukan melalui pengambilan sampel
darah, baik dari ujung jari maupun dari pembuluh darah, untuk kemudian
diperiksa di laboratorium klinik atau rumah sakit. Tes ini biasanya hanya
membutuhkan waktu beberapa menit.
Dokter akan menentukan apakah Anda harus berpuasa atau tidak
sebelum melakukan cek kolesterol, dan akan menginformasikan apakah ada
persiapan lain yang perlu dilakukan. Lama puasa yang disarankan adalah 9-12 jam
sebelum tes, dan tes umumnya dilakukan pada pagi hari.
Arti Hasil Pemeriksaan Kolesterol
Tes kolesterol lengkap meliputi
pengukuran terhadap 4 jenis lemak dalam darah, yakni HDL (kolesterol baik), LDL
(kolesterol jahat), trigliserida, dan total kolesterol (total keseluruhan dari
jenis kolesterol). Hasil pemeriksaan kolesterol yang ideal adalah sebagai
berikut:
1.
LDL: kurang dari 130 mg/dL (semakin rendah
jumlahnya, semakin baik).
2.
HDL: lebih dari 60 mg/dL (semakin tinggi
jumlahnya, semakin baik).
3.
Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dL (semakin
rendah jumlahnya, semakin baik).
4.
Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL (semakin
rendah jumlahnya, semakin baik).
Seseorang disebut memiliki kolesterol tinggi apabila hasil
pemeriksaan kolesterol LDLnya lebih dari 190 mg/dL, atau total kolesterolnya
lebih dari 240 mg/dL.
Sebagai catatan, masing-masing laboratorium atau fasilitas
kesehatan di tempat pemeriksaan kolesterol dilakukan bisa memiliki sedikit
perbedaan nilai rentang normal hasil pemeriksaan kolesterol.
Tips Sehat Mengendalikan Kadar
Kolesterol
Kolesterol tinggi yang disebabkan
oleh faktor usia dan keturunan memang sulit dikendalikan. Namun bila disebabkan
oleh faktor lainnya, kolesterol tinggi bisa diatasi dengan menerapkan pola
hidup sehat dan obat dari dokter.
Berikut beberapa tips sehat untuk menjaga agar kadar kolesterol
Anda stabil:
A. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Untuk mengurangi kolesterol,
konsumsilah berbagai macam sayuran, buah-buahan, makanan yang mengandung gandum
atau biji-bijian, produk susu rendah lemak, dan makanan sumber protein.
Hindari makanan yang mengandung banyak kolesterol, seperti
daging, hati, kuning telur, udang, maupun produk susu olahan. Batasi juga
penggunaan garam dalam masakan sehari-hari.
B. Menerapkan pola hidup sehat
Usahakan untuk aktif berolahraga
setiap hari atau setidaknya selama 150 menit per minggu. Hentikan kebiasaan
merokok dan batasi konsumsi minuman beralkohol. Perlu Anda ketahui, terlalu
banyak mengonsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan
kadar trigliserida.
C. Konsumsi makanan dan minuman penurun
kolesterol
Sejumlah makanan penurun
kolesterol yang disarankan untuk dikonsumsi adalah gandum utuh, oatmeal, apel,
pir, pisang, dan jeruk. Sayuran, seperti terong dan okra; serta
kacang-kacangan, seperti buncis, kacang merah, dan lentil; juga baik untuk
dikonsumsi.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen penurun
kolesterol yang rendah lemak serta mengandung beta glucan dan inulin, berikut
penjelasannya:
Beta glucan merupakan sejenis serat yang berguna untuk menurunkan
kadar kolesterol. Zat ini banyak ditemukan pada gandum utuh, oatmeal, dan
rumput laut.
Inulin adalah jenis serat larut air yang berguna menurunkan
kadar trigliserida dalam darah.
Konsumsi suplemen sesuai aturan dan dosis yang tertera pada
kemasan. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, penggunaan suplemen makanan
atau minuman penurun kolesterol sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu ke
dokter.
Kolesterol tinggi dapat dicegah dan diatasi dengan
menerapkan pola hidup dan pola makan yang sehat. Bila perlu, konsumsilah
obat-obatan serta suplemen penurun kolesterol, sesuai anjuran dokter. Selain
itu, jangan lupa melakukan cek kolesterol secara berkala untuk memantau kadar
kolesterol Anda, meskipun tidak terdapat gejala.
Komentar
Posting Komentar